Yield to maturity (YTM) adalah total pengembalian (return) pada obligasi jika obligasi tersebut dipegang sampai jatuh tempo.
Yied to maturity dianggap sebagai imbal hasil obligasi jangka panjang, namun biasanya dinyatakan sebagai tingkat tahunan.
Dengan kata lain, YTM merupakan tingkat pengembalian investasi pada obligasi jika investor memegang obligasi sampai jatuh tempo dan jika semua pembayaran dilakukan sesuai jadwal.
Yield to maturity juga disebut sebagai “book yield” atau “redemption yield.”
Perhitungan yield to maturity mengasumsikan semua pembayaran kupon diinvestasikan kembali pada tingkat yang sama dengan yield obligasi saat ini, dengan memperhitungkan harga pasar obligasi saat ini, par value, tingkat suku bunga kupon dan jangka waktu jatuh tempo.
YTM adalah perhitungan pengembalian obligasi kompleks namun akurat yang dapat membantu investor membandingkan berbagai obligasi dengan tingkat kupon dan jatuh tempo berbeda.
Karena memiliki perhitungan yang kompleks, seringkali sulit untuk menghitung nilai YTM yang tepat.
Sebagai gantinya, kita dapat memperkirakan YTM dengan menggunakan tabel hasil imbal obligasi.
Untuk alasan ini, yield sampai jatuh tempo hanya dapat dihitung melalui trial-and-error menggunakan kalkulator keuangan atau dengan menggunakan perangkat lunak komputer.
Penggunaan Yield to Maturity (YTM)
Yield to maturity bisa sangat berguna untuk memperkirakan apakah membeli obligasi merupakan investasi yang baik atau tidak.
Sebelum membeli obligasi, seorang investor biasanya akan menentukan yield yang diperlukan (imbal obligasi yang akan membuat obligasi berharga).
Setelah menentukan YTM dari obligasi yang dipertimbangkan untuk dibeli, dia dapat membandingkan YTM dengan yield yang diperlukan untuk menentukan apakah obligasi tersebut merupakan pembelian yang baik.
Karena dinyatakan sebagai tingkat tahunan terlepas dari jangka waktu obligasi hingga jatuh tempo, YTM dapat digunakan untuk membandingkan obligasi yang memiliki jatuh tempo dan tingkat kupon yang berbeda karena YTM menyatakan nilai obligasi yang berbeda dalam jangka waktu yang sama.
Keterbatasan Yield to Maturity (YTM)
Perhitungan YTM biasanya tidak memperhitungkan pajak yang dibayarkan investor atas obligasi. Dalam hal ini, YTM dikenal sebagai gross redemption yield.
Perhitungan YTM juga tidak memperhitungkan biaya pembelian atau penjualan.
YTM juga membuat asumsi tentang masa depan yang tidak dapat diketahui sebelumnya.
Beberapa faktor masa depan yang tidak bisa diprediksi diantaranya seorang investor mungkin tidak dapat menginvestasikan kembali semua kupon, obligasi mungkin sudah tidak dimiliki hingga jatuh tempo dan penerbit obligasi mungkin mengalami default (gagal bayar).