Mirip dengan oligopoli (beberapa penjual), oligopsoni adalah pasar di mana hanya terdapat beberapa pembeli besar untuk suatu produk atau jasa.
Hal ini memungkinkan pembeli memiliki banyak kontrol atas penjual dan dengan mudah memaksa penurunan harga.
Sebuah contoh yang baik dari oligopsoni adalah industri makanan cepat saji di AS, di mana sejumlah kecil pembeli besar (McDonald, Burger King, Wendy’s) menguasai pasar daging AS.
Kontrol tersebut memungkinkan rantai restoran cepat saji untuk menentukan harga daging yang pada gilirannya juga mempengaruhi standar perburuhan di industri daging.
Kakao adalah contoh lain dari oligopsoni. Tiga perusahaan (Cargill, Archer Daniels Midland, dan Barry Callebaut) membeli sebagian besar produksi biji kakao dunia, kebanyakan dari petani kecil di negara-negara dunia ketiga.
Sementara itu, supermarket di banyak negara di seluruh dunia menjadi lebih kuat.
Dengan demikian, mereka mampu meningkatkan pengaruh mereka terhadap pemasok, turut mendikte makanan apa yang harus ditanam serta bagaimana makanan itu diproses dan dikemas.
Dampak oligopsoni ini merambah jauh ke kehidupan dan mata pencaharian pekerja pertanian di seluruh dunia.
Pengaruh mereka telah memaksa banyak pemasok, yang tidak dapat bersaing, untuk keluar dari bisnis.
Monopsoni vs Oligopsoni
Sebaliknya, dalam situasi di mana monopsoni terjadi, penjual terlibat perang harga untuk menarik sebanyak mungkin pembeli, dengan cara menurunkan harga dan meningkatkan kuantitas.
Ini adalah situasi di mana penjual kehilangan kekuatan yang sebelumnya mereka miliki atas penawaran dan permintaan.