Moody’s Corporation adalah perusahaan induk yang menaungi Moody’s Investor Services, yang merating efek (sekuritas) utang pendapatan tetap, dan Moody’s Analytics, yang menyediakan perangkat lunak dan penelitian untuk analisis ekonomi dan manajemen risiko.
Moody’s memberikan peringkat berdasarkan risiko dan kemampuan peminjam untuk melakukan pembayaran bunga.
Investor di seluruh dunia banyak mengacu pada peringkat yang diberikan Moody untuk obligasi, saham preferen, dan entitas pemerintah.
Peringkat Moody dimulai dari AAA, yang merupakan peringkat tertinggi untuk penerbit berkualitas tinggi dengan risiko terendah hingga C, yang biasanya diberikan pada sekuritas yang default dengan sedikit peluang pelunasan pokok hutang.
Sejarah Moody’s
Moody’s berawal dari “Moody’s Manual,” yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1900.
Manual ini memberikan informasi umum dan statistik tentang saham dan obligasi.
Pada tahun 1909, “Moody’s Analyses of Railroad Investments” menambahkan informasi analitik tentang instrumen utang.
Moody’s Investor Services didirikan pada tahun 1914 dan terus beroperasi pada tahun-tahun selanjutnya.
Moody’s dibeli oleh perusahaan pelaporan kredit Dun & Bradstreet pada tahun 1962 tetapi dipisah kembali pada tahun 2000 dan sejak itu menjadi perusahaan independen.
Pada tahun 1975, Securities and Exchange Commission AS menjadikan Moody’s sebagai Nationally Recognized Statistical Rating Organization (NRSRO), bersama dengan Standard & Poor’s dan Fitch.
Banyak institusi memerlukan informasi peringkat kredit dari entitas NRSRO sebelum membeli sekuritas tertentu.
Peringkat tersebut juga berdampak pada persyaratan modal yang diberlakukan Securities and Exchange Commission untuk bank-bank di Amerika Serikat.
Krisis Keuangan 2008
Moody’s, S&P, dan Fitch banyak mendapatkan kritikan karena peran mereka dalam krisis pasar keuangan tahun 2008.
Sebagian besar kritik berpusat di sekitar peringkat AAA yang diberikan kepada sekuritas yang didukung hipotek (mortgage-backed securities) yang dalam banyak kasus terdiri dari pinjaman subprime.
Model pemeringkatan yang sangat kompleks dinilai gagal memperhitungkan kemungkinan penurunan harga perumahan secara nasional dan bagaimana hal itu akan berdampak pada kinerja obligasi.