Broker biasanya mengharuskan investor memenuhi margin tertentu dengan menyetorkan uang atau efek (sekuritas) tambahan sehingga margin account selalu berada pada ‘minimum maintenance margin’.
Margin call terjadi ketika nilai akun seseorang menurun hingga ke tingkat tertentu yang dihitung dengan rumus tertentu oleh broker.
Dengan kata lain, seorang investor akan menerima margin call dari broker jika satu atau lebih dari efek yang dibeli (dengan uang pinjaman) nilainya menurun hingga melewati titik tertentu.
Investor lantas akan diminta untuk menyetor lebih banyak uang ke rekening atau menjual sebagian asetnya.
Margin call biasanya timbul ketika seorang investor meminjam uang dari broker untuk melakukan investasi.
Ketika investor menggunakan margin untuk membeli atau menjual efek, maka berarti dia membayar menggunakan kombinasi dari dana sendiri dan meminjam uang dari broker.
Seorang investor lantas dikatakan memiliki ekuitas yang setara dengan nilai pasar surat berharga dikurangi dana pinjaman dari broker.
Margin call dipicu ketika ekuitas investor sebagai persentase dari total nilai pasar efek berada di bawah persentase tertentu, yang disebut maintenance margin.
Sementara persentase maintenance margin bervariasi di antara pialang, biasanya nilainya berkisar sebesar 25%.