Lean Six Sigma adalah pendekatan manajerial yang menggabungkan metode Six Sigma dengan lean manufacturing/lean enterprise philosophy.
Pendekatan ini berusaha untuk menghilangkan pemborosan sumber daya fisik, waktu, tenaga dan bakat, sementara tetap menjamin kualitas produksi dan proses organisasi.
Sederhananya, setiap penggunaan sumber daya yang tidak menciptakan nilai bagi pelanggan akhir dianggap pemborosan dan harus dihilangkan.
Pelatihan Lean Six Sigma menggunakan tingkatan “belt” atau sabuk, sama dengan yang diterapkan dalam Six Sigma.
Sejarah Lean Six Sigma
Lean Six Sigma memiliki asal-usul di Amerika Serikat pada 1980-an sebagai kombinasi dari prinsip dan proses manajemen yang berasal dari Jepang.
Dalam upaya untuk bersaing dengan produk Jepang yang lebih baik, manajer AS mengadopsi beberapa prinsip manufaktur Jepang yang berfokus pada pengurangan pemborosan dalam bentuk tindakan yang tidak menambah nilai.
Pada 1990-an, prinsip-prinsip tersebut diadopsi oleh banyak pabrik besar AS.
Lean Six Sigma diperkenalkan oleh Michael George dan Robert Lawrence Jr di buku mereka Lean Six Sigma: Combining Six Sigma with Lean Speed yang terbit tahun 2002.
Prinsip Lean Six Sigma
Konsep manajemen “lean” memfokuskan pada pengurangan dan penghapusan delapan jenis pemborosan yang dikenal sebagai “DOWNTIME.”
DOWNTIME merupakan singkatan dari defects, overproduction, waiting, non-utilized talent, transportation, inventory, motion, and extra-processing.
“Lean” mengacu pada metode, ukuran, atau alat apa pun yang membantu dalam mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan tersebut.
Istilah Six Sigma mengacu pada alat dan teknik yang digunakan untuk meningkatkan proses manufaktur.
Metode ini diperkenalkan oleh seorang insinyur di Motorola pada tahun 1986 dan terinspirasi oleh model Kaizen Jepang.
Six Sigma dimaksudkan untuk meningkatkan proses dengan mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab cacat dan ketidakseragaman dalam proses bisnis dan manufaktur.
Fase DMAIC Six Sigma digunakan dalam Lean Six Sigma. DMAIC merupakan singkatan dari define, measure, analyze, improve dan control.
DMAIC mengacu pada metode berbasis data untuk meningkatkan, mengoptimalkan dan menstabilkan proses bisnis dan manufaktur.
Kombinasi konsep manajemen lean dan teknik Six Sigma membuat perusahaan mampu melihat proses apa yang rentan terhadap variasi dan kemudian mengurangi variasi tersebut untuk memastikan peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Level Lean Six Sigma
Pelatihan Lean Six Sigma menggunakan level “belt (sabuk)” untuk menunjukkan kompetensi, mirip dengan Six Sigma.
- Yellow Belt: Awareness akan Lean Six Sigma
- Green Belt: Fokus pada penggunaan tool dan penerapan DMAIC dan prinsip lean
- Black Belt: Pemimpin proyek penuh waktu
- Master Black Belt: Black belt dengan pengalaman minimal dua tahun. Mampu mengajarkan Lean Six Sigma.