Istilah intrapreneurship mengacu pada sistem perusahaan yang memungkinkan seorang karyawan untuk bertindak seperti seorang entrepreneur (pengusaha).
Intrapreneur adalah orang yang bisa memotivasi diri sendiri, proaktif, dan berorientasi pada tindakan untuk mewujudkan produk atau layanan inovatif.
Seorang intrapreneur memiliki pemahaman bahwa kegagalan tidak memiliki konsekuensi biaya pribadi seperti halnya bagi seorang entrepreneur karena perusahaan yang bertanggung jawab jika terjadi kerugian.
Memahami Intrapreneurship
Intrapreneurship menciptakan lingkungan wirausaha sehingga karyawan bisa menggunakan keterampilan entrepreneurship mereka untuk kepentingan perusahaan dan karyawan.
Lingkungan ini memberi karyawan kebebasan untuk bereksperimen, serta potensi untuk tumbuh dalam suatu organisasi.
Intrapreneurship menumbuhkan otonomi dan kemandirian, sambil terus berproses untuk menemukan resolusi terbaik.
Misalnya, intrapreneurship mungkin mengharuskan karyawan untuk meneliti dan merekomendasikan bagan alur kerja yang lebih efisien untuk perusahaan.
Itu sebab, penting bagi pengusaha untuk mengenali karyawan yang memiliki tipe seperti ini.
Tidak mempromosikan intrapreneurship atau mengenali karyawan yang menunjukkan semangat intrapreneurial dapat merusak perusahaan.
Karyawan yang memiliki kemampuan ini mungkin memilih pindah ke perusahaan lain atau mereka akhirnya keluar dan membuka bisnis sendiri.
Mengidentifikasi intrapreneur terkadang sulit. Karyawan jenis ini umumnya memiliki inisiatif, ambisius dan berorientasi pada tujuan.
Mereka sering dapat memecahkan masalah sendiri, dan menghasilkan ide-ide yang mengarah pada perbaikan proses.
Seorang intrapreneur juga berani mengambil risiko tertentu dan mencari tantangan baru.
Intrapreneurship sering disebut sebagai satu langkah menuju entrepreneurship (kewirausahaan).
Intrapreneur dapat menggunakan kreativitas mereka untuk meningkatkan mutu barang dan jasa tanpa harus menanggung risiko yang melekat saat menjadi seorang entrepreneur.
Sebagai konsekuensinya, intrapreneur dapat menggunakan apa yang telah mereka pelajari untuk menciptakan perusahaan mereka sendiri dan mendapat manfaat dari semua kerja keras mereka daripada membiarkan perusahaan mendapat untung dari ide-ide mereka.
Karakteristik Intrapreneur
Intrapreneur mampu menyelesaikan masalah spesifik seperti meningkatkan produktivitas atau memotong biaya.
Ini membutuhkan keterampilan tingkat tinggi yaitu keterampilan kepemimpinan dan cara berpikir out-of-the-box.
Seorang intrapreneur juga bersedia mengambil risiko dan mendorong inovasi bisnis untuk meningkatkan mutu barang dan jasa.
Dia juga mampu menafsirkan tren di pasar dan memvisualisasikan bagaimana perusahaan perlu berkembang agar tetap unggul dalam persaingan.
Intrapreneur adalah bagian dari tulang punggung dan kekuatan pendorong bagi perusahaan.