Dow Jones Industrial Average (DJIA), kadang-kadang disebut juga sebagai Dow, merupakan indikator pasar paling terkenal dan paling banyak diikuti di dunia.
DJIA adalah salah satu indeks tertua yang paling banyak dijadikan acuan di dunia dan mencakup perusahaan seperti General Electric Company, Walt Disney Company, Exxon Mobil Corporation dan Microsoft Corporation.
Indeks ini melacak kinerja 30 saham blue chip di AS. Meskipun disebut sebagai rata-rata (average), sebenarnya indeks ini merupakan indeks harga tertimbang.
Hal ini berarti keuntungan dan kerugian dari saham yang dinilai lebih tinggi dihitung lebih berat daripada keuntungan dan kerugian saham dengan nilai lebih rendah.
DJIA dinyatakan dalam poin, bukan dolar. Indeks dihitung dengan menjumlah harga tertimbang dari 30 saham dan membaginya dengan angka tertentu yang disesuaikan dengan adanya stock split, spin-off, dan perubahan lain dalam saham yang dilacak.
Perusahaan-perusahaan yang membentuk DJIA berubah dari waktu ke waktu. Perubahan ini secara luas bisa ditafsirkan sebagai refleksi dari perkembangan atau kemunduran suatu perusahaan atau jenis perusahaan tertentu pada perekonomian secara keseluruhan.
Indeks ini dinamakan DJIA mengacu pada pendiri indeks, Charles Dow dan rekan bisnisnya Edward Jones.
Dow Jones Industrial Average dirancang untuk menjadi acuan bagi ekonomi AS secara luas luas.
Saat indeks diluncurkan, hanya terdapat 12 perusahaan yang hampir semua bergerak di sektor industri, meliputi bidang rel kereta api, kapas, gas, gula, tembakau dan minyak.