Didirikan pada tahun 1966, kantor pusat Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia berada di Manila, Filipina.
Misi utama Asian Development Bank (ADB) adalah untuk mendorong pertumbuhan dan kerja sama di antara negara-negara di Kawasan Asia-Pasifik.
Lembaga ini bertanggung jawab atas sejumlah proyek besar di kawasan ini dan menghimpun modal melalui pasar obligasi internasional.
ADB juga mengandalkan kontribusi anggota, mendapatkan laba dari pinjaman, dan pembayaran kembali pinjaman untuk pendanaan organisasi.
Dua pemegang saham terbesar ADB adalah Amerika Serikat dan Jepang.
Cara Kerja Asian Development Bank
Asian Development Bank memberikan bantuan kepada negara-negara anggotanya, sektor swasta, dan kemitraan publik-swasta melalui hibah, pinjaman, bantuan teknis, dan investasi ekuitas untuk mempercepat pembangunan.
Bank Pembangunan Asia atau ADB secara teratur memfasilitasi dialog kebijakan dan menyediakan layanan konsultasi.
Lembaga ini juga menggunakan operasi pembiayaan bersama yang memanfaatkan sejumlah sumber kredit resmi, komersial, dan ekspor.
Pemegang Saham Asian Development Bank
Dua pemegang saham terbesar ADB adalah Amerika Serikat dan Jepang.
Meskipun mayoritas anggota ADB berasal dari wilayah Asia-Pasifik, negara-negara industri maju juga terwakili dengan baik.
ADB bekerja selaras dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia dalam kegiatan mereka.
Kesimpulan
- Misi utama ADB adalah mendorong pertumbuhan dan kerja sama di antara negara-negara di Kawasan Asia-Pasifik.
- Mayoritas anggota ADB berasal dari kawasan Asia-Pasifik.
- ADB memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang anggotanya, sektor swasta, dan kemitraan publik-swasta melalui hibah, pinjaman, bantuan teknis, dan investasi ekuitas untuk meningkatkan pembangunan.