Video Youtube
Introvert & extrovert dianggap berlawanan, tetapi kenyataannya terdapat nuansa.
Artinya, kepribadian seseorang tidak mutlak berada di salah satu sisi, tapi lebih merupakan kombinasi dengan satu jenis kepribadian lebih dominan dibanding yang lain.
Diperkirakan, 25% – 40% populasi adalah introvert, namun masih banyak kesalahpahaman tentang tipe kepribadian ini.
Seperti apa orang yang introvert itu? Orang introvert diketahui cenderung melihat ke dalam, atau lebih fokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hati internal daripada mencari rangsangan eksternal.
Lantas apa ciri-ciri introvert yang lain? Apakah introvert sama dengan pemalu? Apa yang menyebabkan seseorang menjadi introvert atau extrovert? Simak video podcastnya.
Klik Tombol Play untuk Mendengarkan
Podcast Syafril Hernendi bisa didengarkan di Apple Podcasts & Spotify
Transkrip Video Podcast
Introvert dan extrovert dianggap sebagai sifat yang berlawanan tapi sebenarnya terdapat nuansa.
Nah, jadi ketika kita memandang antara introvert dan extrovert itu jangan kita memandang seperti dua kotak yang berbeda.
Dua kotak yang saling terhubung, satu kotak adalah kotak introvert, kemudian satu kotak adalah kotak extrovert.
Nah, ketika kita memandang introvert dan extrovert itu bayangkan itu sebagai sebuah ruas jalan yang panjang begitu ya.
Jadi di satu sisi ruas jalan itu adalah introvert, kemudian di sisi yang berlawanan adalah extrovert.
Nah, kemudian di sepanjang ruas jalan yang panjang itulah orang-orang itu akan menentukan posisinya masing-masing.
Jadi memang ada orang yang akan cenderung ke introvert, cenderung akan ke extrovert, ada yang 70 persen introvert, 30 persen extrovert dan seterusnya.
Bahkan ada pula orang yang memiliki kecenderungan introvert dan extrovert itu hampir sama atau berimbang hampir 50 persen ya.
Dan itu memang ada istilahnya sendiri disebut sebagai ambivert.
Artinya orang-orang ambivert ini adalah orang yang cukup berimbang ya antara introvert dan extrovert itu sama dominannya.
Nah, untuk diketahui ada sekitar 25 persen hingga 40 persen populasi itu adalah introvert.
Nah, jadi artinya jika menilik dari data ini, satu dari tiga orang teman kita itu mungkin akan memiliki sifat introvert.
Bahkan tidak menutup kemungkinan kita sendiri adalah seorang yang introvert.
Nah, namun karena mungkin kecenderungan orang introvert yang lebih tertutup atau lebih pendiam begitu ya, orang-orang introvert ini dengan sifat-sifatnya itu masih banyak mengalami kesalahpahaman.
Nah, jadi nanti kita akan melihat bahwa ternyata mungkin ada yang masih menganggap bahwa orang introvert itu adalah orang yang pemalu.
Mungkin benar orang introvert itu lebih tertutup tapi bukan berarti dia menjadi orang yang pemalu apalagi orang-orang yang mengalami kecemasan sosial.
Nah, jadi sebenarnya pada intinya introvert itu hanya merupakan sebentuk respon terhadap lingkungan luar ya.
Jadi bentuk sebuah respons yang memang berbeda dibandingkan dengan orang-orang yang extrovert, dimana orang-orang yang extrovert itu sangat membutuhkan rangsangan dari luar sedangkan orang-orang yang introvert itu cenderung tidak akan terlalu membutuhkan rangsangan dari luar.
Nah, lantas apa sebenarnya yang dimaksudkan sebagai introvert itu?
Jadi orang introvert adalah orang yang cenderung melihat ke dalam atau lebih fokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hati internal daripada mencari rangsangan eksternal.
Jadi orang-orang introvert itu lebih suka untuk melihat diri dia sendiri, dia menikmati kesendirian.
Dia tidak perlu rangsangan dari luar untuk bisa berfungsi.
Nah, ini tentunya akan berbeda ya dengan orang extrovert di mana dia itu ketika dia berada dalam kondisi sendirian mungkin akan merasa bosan, akan justru membuat mood dia menjadi rendah.
Nah, kebalikannya ya, orang-orang introvert itu justru ketika dia baru saja berada dalam lingkungan yang hingar-bingar atau hiruk pikuk mungkin dia membutuhkan suasana tenang ya untuk malah dia me-recharge dirinya, untuk dia mengembalikan energi dirinya.
Nah, kemudian apa yang menjadi penyebab antara introvert dan extrovert?
Kenapa ada orang yang dia itu cenderung introvert dan cenderung extrovert?
Nah, ternyata kondisi ini disebabkan oleh bagaimana neuron atau sel otak kita itu terhubung.
Jadi sebagaimana kita ketahui otak kita itu terdiri dari milyaran neuron ya.
Dan sel-sel itu pasti terhubung dengan satu dan lain cara.
Nah, ternyata terdapat sebuah jaringan yang dinamakan sebagai reticular activating system atau RAS.
Nah, RAS ini berfungsi untuk mengatur tingkat kewaspadaan dan kondisi antara tidur dan bangun.
Jadi RAS yang mudah aktif berarti orang itu akan mudah waspada, RAS yang kurang sensitif berarti dia tidak akan langsung waspada begitu ya.
Nah, fungsi kewaspadaan ini tentunya memiliki fungsi tersendiri ya, apalagi ketika dulu dihadapkan pada kondisi manusia yang masih primitif.
Ketika ancaman dari binatang buas, ketika ancaman dari alam itu masih begitu dominan maka RAS ini akan bertanggung jawab terhadap fungsi survival manusia.
RAS yang berfungsi dengan baik maka akan membuat manusia primitif dulu menjadi cepat waspada kemudian bisa memutuskan apakah ketika menghadapi bahaya dia akan lari atau kemudian memilih untuk melawan.
Nah, meskipun ancaman langsung ya berupa binatang buas itu tidak lagi dominan di masa sekarang, namun RAS ini kemudian bukan berarti kemudian kehilangan fungsinya ya.
Jadi ada orang-orang yang tadi sudah disampaikan, dia itu akan lebih mudah terangsang ketika ada stimulus dari luar, tapi ada juga orang-orang yang relatif lebih tidak mudah terangsang ketika ada stimulus dari luar.
Nah, orang-orang yang introvert ini dianggap sebagai orang yang lebih mudah untuk alert, lebih mudah untuk mengalami stimuli ya ketika ada rangsangan dari luar.
Sedangkan orang-orang yang extrovert itu dia relatif lebih lama ya untuk menjadi alert.
Dia membutuhkan rangsangan yang banyak supaya dia itu bisa kemudian muncul tingkat kewaspadaannya.
Nah, kondisi ini kemudian menyebabkan kenapa orang-orang yang introvert itu cenderung tidak akan terasa nyaman ketika berada di keramaian terlalu lama.
Karena bagi orang introvert keramaian yang begitu hiruk pikuk tadi ya atau hingar-bingar itu berarti akan memberikan dia begitu banyak stimuli ya, begitu banyak stimuli yang begitu melimpah sehingga membuat dia kewalahan.
Jadi orang-orang yang introvert itu cenderung ketika dia habis berada dalam kondisi lingkungan yang hingar-bingar yang hiruk pikuk dia lebih memilih untuk kemudian menenangkan diri untuk mengisi kembali energinya.
Nah, ini berbeda dengan orang-orang yang extrovert.
Orang-orang extrovert karena dia relatif tidak sensitif terhadap stimuli maka ketika ada rangsangan yang begitu melimpah dari luar justru dia akan mendapatkan semacam energi, akan mendapatkan semacam penguatan justru malah ya.
Orang-orang yang extrovert cenderung ketika dia berada dalam kondisi yang sepi itu justru mungkin malah merasa bosan atau malah turun mood-nya.
Nah, jadi artinya ketika kita melihat dari penyebab antara introvert dan extrovert ini memang itu semacam tertanam ya dalam kode-kode genetik kita.
Jadi ini semacam sebuah variasi genetika yang itu bukan merupakan suatu hal yang bernilai baik atau buruk.
Jadi ini hanya semacam variasi yang kita harus saling memahami di antara yang satu dengan yang lainnya.
Nah, kemudian apa yang menjadi ciri-ciri orang introvert?
Nah, jadi ada beberapa ciri-ciri ya orang introvert.
Apakah teman kita atau diri kita sendiri itu sebenarnya masuk dalam kategori introvert atau bukan.
Nah, jadi ciri yang pertama adalah orang yang introvert itu ketika berada di keramaian akan menguras energi mereka.
Jadi seperti tadi sudah disampaikan kondisi ramai itu berarti kan akan memiliki begitu banyak stimuli, begitu banyak rangsangan.
Nah, ketika orang yang mudah alert tadi, orang-orang introvert tadi yang memiliki kesensitifan rangsangan begitu tinggi itu ketika berada di keramaian berarti dia akan menerima begitu banyak rangsangan.
Nah, kondisi inilah yang membuat dia menjadi kewalahan begitu ya.
Jadi dia merasa kewalahan, dia merasa letih gitu ya.
Dia merasa justru malah merasa tidak enjoy begitu ya.
Nah, maka dari itu orang-orang introvert tadi ketika dihadapkan pada stimuli yang begitu banyak itu menjadi justru tidak nyaman.
Nah, jadi dia membutuhkan suatu penyegaran gitu ya.
Untuk menyegarkan kondisinya dia membutuhkan suasana yang lebih hening gitu ya untuk kemudian menghilangkan stimuli yang terlalu banyak tadi.
Nah, kemudian ciri yang kedua adalah orang introvert cenderung menikmati kesendirian.
Nah, jadi seperti tadi sudah disampaikan karena sehabis dia mengalami kelelahan ketika berada di keramaian maka ketika dia sendiri, ketika dia berada sendiri di rumah, ketika dia membaca buku, ketika dia melakukan hobinya itu menjadi sebuah cara untuk dia mengisi kembali energinya.
Jadi orang-orang introvert cenderung akan suka untuk menyisihkan waktu untuk dirinya sendiri gitu ya.
Bagi orang extrovert mungkin akan melihat orang introvert itu menjadi membosankan begitu ya.
Apa yang bisa dilakukan dengan sendiri gitu ya, apa yang bisa dinikmati dengan tidak bercakap-cakap dengan orang lain?
Nah, tapi sebaliknya orang-orang introvert justru akan menikmati me time gitu ya, waktu yang hanya digunakan oleh diri dia sendiri, waktu untuk kemudian mengisi energi setelah dia merasa kewalahan setelah berada di keramaian atau setelah menerima begitu banyak stimuli dari luar.
Nah, kemudian ciri yang berikutnya adalah orang introvert itu memiliki sekelompok kecil teman dekat.
Jadi bukan berarti orang introvert itu tidak punya teman ya tapi dia tetap memiliki teman tetapi cenderung memiliki teman yang lebih sedikit.
Nah, kenapa demikian?
Karena orang-orang introvert itu lebih menghargai sebuah hubungan yang bermakna.
Jadi dia tidak ingin hanya sekedar memiliki banyak teman tetapi hubungan itu hanya cetek gitu ya hanya di permukaan saja.
Orang-orang introvert lebih senang untuk menjalin hubungan yang dalam, lebih senang untuk menjalin hubungan yang benar-benar personal, lebih senang untuk menjalin hubungan yang benar-benar saling mengenal.
Nah, sedangkan orang-orang yang extrovert biasanya dia menikmati ya untuk berbicara secara kasual dengan siapapun, dengan orang-orang yang asing pun mungkin orang-orang extrovert tidak akan mengalami keberatan.
Nah, ini beda dengan tadi ya orang-orang introvert yang biasanya tidak masalah tidak punya banyak teman hanya punya beberapa teman saja asal hubungan pertemanan itu benar-benar hubungan yang mendalam.
Kemudian orang introvert juga digambarkan sebagai pendiam dan sulit dikenal.
Nah, karena orang introvert tadi tidak terlalu ekspresif ya jadi dia lebih suka untuk berpikir dulu sebelum berbicara.
Dia lebih suka dulu mengamati sebelum bertindak maka biasanya orang-orang introvert ini akan cenderung dianggap lebih pendiam dibandingkan dengan orang-orang extrovert.
Nah, sebagai akibatnya, karena dia pendiam ketika dia hanya berbicara yang penting-penting saja maka akhirnya orang lain pun akan cenderung agak sulit untuk mengenal sebenarnya seperti apa sih pribadi orang yang memiliki sifat introvert tadi.
Nah, kemudian ciri yang kelima adalah orang introvert itu jika mengalami terlalu banyak stimulus akan membuatnya tidak fokus.
Nah, jadi berhubungan dengan tadi ya dengan tingkat alertness yang tinggi tadi ya.
Jadi ketika dia mendapatkan banyak stimulus, dia menjadi kewalahan, dia menjadi justru malah tidak fokus, menjadi terdistraksi begitu ya.
Tidak bisa kemudian memusatkan perhatian pada apa yang dia sedang kerjakan.
Karena stimulus dari luar tadi justru akan menjadi pengganggu atau pemecah konsentrasi.
Alih-alih orang extrovert yang bekerja dengan cara sebaliknya.
Orang-orang extrovert cenderung membutuhkan stimulus dari luar untuk dia bisa berfungsi dengan baik.
Nah, kemudian ciri yang berikutnya adalah orang introvert itu sangat sadar akan diri sendiri.
Jadi karena orang introvert tadi lebih suka untuk merenungkan tentang diri dia, melihat ke dalam diri dia, melakukan evaluasi, menumbuhkan self awareness.
Jadi orang-orang yang introvert itu cenderung lebih memahami tentang diri dia.
Mereka akan berusaha mencari seperti apa diri dia.
Apa yang menjadi kesukaan dia?
Apa yang menjadi tujuan hidup dia?
Nah, jadi ketika ditanyakan tentang apakah kamu mengenal dirimu?
Maka biasanya orang-orang introvert itu relatif lebih mengenal dirinya dibandingkan dengan orang-orang yang extrovert.
Nah, kemudian ciri berikutnya adalah orang introvert itu belajar sesuatu dengan mengamati.
Nah, ini berbeda dengan orang extrovert yang biasanya lebih senang belajar itu dengan try and error.
Jadi orang extrovert itu ketika ingin melakukan sesuatu atau belajar sesuatu itu dia lebih senang untuk ya sudah, langsung lakukan, kerjakan, bikin kesalahan, terus kemudian mari kita perbaiki sambil jalan.
Nah, orang introvert biasanya tidak akan melakukan hal yang sama ya.
Jadi orang introvert itu akan cenderung dia mengamati terlebih dahulu.
Dia mengamati cara kerja sesuatu hal sampai bahkan mungkin beberapa kali kemudian pun dia mencobanya sendiri itu dia cenderung akan mencobanya secara diam-diam ya.
Dia tidak ingin menjadi pusat perhatian begitu ya.
Nah, jadi itu menjadi sebuah ciri lagi ya.
Jadi ketika kita atau teman kita itu cenderung untuk mengamati terlebih dahulu sebelum bertindak maka itu menjadi salah satu pertanda bahwa kita mungkin memiliki sifat introvert.
Nah, kemudian yang terakhir adalah orang introvert itu tertarik pada pekerjaan yang sifatnya mandiri.
Nah, jadi karena bekerja dengan suasana yang ramai, bekerja dengan suasana yang terlalu dinamis itu justru malah membuat orang introvert itu merasa kewalahan maka orang-orang introvert akan cenderung tertarik pada pekerjaan yang dia bisa selesaikan secara mandiri, secara diri sendiri tanpa harus terlalu berhubungan banyak dengan orang lain.
Nah, beberapa contoh pekerjaan yang bisa dilakukan secara mandiri misalkan jadi penulis ya.
Sebagaimana kita ketahui penulis itu lebih banyak akan dia itu bekerja dengan dirinya sendiri.
Atau mungkin dia sebagai desainer grafis.
Sama, desainer juga merupakan sebuah proses kreatif yang biasanya tidak terlalu banyak terhubung dengan orang yang lainnya.
Nah, jadi meskipun tadi ya orang introvert itu memang cenderung lebih misterius atau lebih susah untuk dipahami atau dikenali, namun pada akhirnya itu hanya merupakan sebuah respon yang berbeda ya terhadap rangsangan dari luar.
Jadi bukan berarti kemudian orang introvert itu tidak bisa melakukan apa yang dilakukan oleh orang-orang extrovert.
Jadi itu hanya merupakan sebuah gaya yang berbeda.
Jadi bukan berarti juga bahwa orang introvert itu tidak memiliki banyak teman atau dia kemudian tidak bisa mengambil tugas-tugas yang biasanya orang extrovert juga bisa lakukan.
Nah, lantas yang berikutnya adalah apa bedanya antara introvert dengan pemalu?
Nah, jadi mungkin kita sering mempertukarkan makna dari introvert dengan pemalu.
Atau lebih jauh lagi mempertukarkan antara introvert dengan orang-orang yang mengalami kecemasan sosial.
Jadi sebenarnya tidak begitu ya.
Orang yang pemalu itu biasanya ditandakan dengan dia menunjukkan rasa takut pada orang atau situasi sosial.
Jadi orang yang malu itu memang dia itu benar-benar tidak bisa berfungsi ya ketika dia harus masuk dalam kondisi atau situasi sosial.
Jadi dia akan merasa takut, dia akan merasa khawatir, dia akan merasa tidak percaya diri dan seterusnya, yang pada akhirnya ketika rasa malu ini menjadi sebuah kecemasan sosial maka dia menjadi tidak bisa efektif ya.
Karena dia akan menghindari secara total ya untuk berinteraksi dengan orang lain.
Nah, sedangkan orang introvert itu hanya terletak pada ketidaksukaannya untuk menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi dengan orang lain.
Jadi dari sini bisa terlihat bahwa orang introvert tidak harus pemalu.
Orang introvert bukan berarti dia tidak bisa menghadiri pertemuan-pertemuan sosial.
Hanya saja mungkin dia tidak akan terlalu suka ya dengan kondisi di mana dia itu berada di tengah-tengah orang yang asing gitu.
Nah, dia lebih suka untuk kemudian pun harus ketemu di kegiatan sosial dia bisa datang bersama dengan kawan-kawan terdekat mereka.
Jadi kawan-kawan dekat ini kemudian yang akan menjadi semacam penawar ya.
Penawar dari ketidaksukaannya ketika berada dalam kondisi sosial yang begitu ramai.
Nah, jadi sekali lagi akhirnya dari dua hal ini orang introvert pun sebenarnya juga akan bisa melakukan semua tugas yang dilakukan oleh orang-orang extrovert.
Nah, jadi yang penting adalah bagaimana kita bisa memahami tentang diri kita atau memahami tentang teman kita atau memahami tentang rekan rekan kerja kita sehingga kita bisa memperlakukan mereka dengan sebaik-baiknya.
Dan jangan pernah untuk kemudian meminta orang yang introvert menjadi extrovert karena sebenarnya itu tidak akan perlu ya.
Karena itu adalah bagian dari sebuah variasi kita dalam menanggapi rangsangan dari luar.
Dan setiap orang itu akhirnya menjadi unik dan tidak perlu harus mengubah apa yang telah menjadi ciri kepribadiannya.[]