_______
“Bukannya aku sangat pintar, aku hanya menekuni masalah lebih lama.” – Albert Einstein
Einstein dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar abad ke-20.
Penemuan tentang Teori Relativitas membuat namanya abadi, seiring dengan legenda kejeniusan yang menyertainya.
Meski dianggap sebagai manusia jenius, Einstein ternyata masih menganggap ketekunan sebagai faktor besar yang berkontribusi pada semua pencapaiannya.
Transkrip Video
Bukannya aku sangat pintar, aku hanya menekuni masalah lebih lama.
Nah, jadi quote itu diatributkan pada Albert Einstein.
Nah, sebagaimana kita ketahui, Einstein dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar abad dua puluh.
Penemuannya tentang teori relativitas menjadi terobosan di dunia fisika modern pada waktu itu.
Nah, namun meskipun Einstein ini dianggap sebagai orang yang jenius, memiliki kecerdasan di atas rata-rata, namun dia sendiri tidak mengatributkan keberhasilannya pada kepandaiannya.
Dia lebih menekankan pada ketekunan dalam menghadapi masalah.
Nah, jadi Einstein sendiri memberikan kredit yang lebih besar pada kerja keras, pada upaya, alih-alih pada bakat jenius yang dia miliki.
Nah, sebagai informasi, Einstan menerima hadiah Nobel Fisika pada tahun seribu sembilan ratus dua puluh satu, untuk teori relativitas yang dia temukan.
Nah, namun teori itu tidak muncul dalam waktu semalam, tidak hanya muncul dalam waktu seminggu bahkan, karena tercatat bahwa pada tahun satu sembilan kosong lima sebenarnya Einstein sudah mulai menerbitkan paper yang akan menjadi cikal bakal dari teori relativitasnya.
Nah, dari tahun satu sembilan kosong lima sampai tahun satu sembilan dua satu, jadi dibutuhkan setidaknya enam belas tahun.
Jadi dengan segala kelebihan Einstein, dengan segala kejeniusan yang dia miliki, ternyata dia pun tetap membutuhkan waktu enam belas tahun untuk menyempurnakan teori yang akhirnya mengukir namanya secara abadi.
Nah, apa yang dialami Einstein ini sebenarnya juga bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Jadi kadang-kadang kita memiliki keinginan, kita memiliki tujuan, tapi kita kekurangan keterampilan atau kekurangan bakat, bahkan.
Nah, jadi berkaca dari situ bahwa meskipun kita masih kurang keterampilan, masih kurang pengetahuan, tapi dengan kerja keras, dengan ketekunan, dengan sifat pantang menyerah, sebenarnya kemungkinan keberhasilan kita masih akan besar.
Karena bakat itu sebenarnya hanya sekedar modal awal.
Jadi kita punya modal, tetapi ketika modal itu tidak dipergunakan, modal itu tidak dimanfaatkan, maka modal yang kita miliki pun akan sia-sia saja, tidak akan membawa kita ke tujuan kita.
Nah, sebagai contoh misalkan ada orang yang ingin pergi dari Bandung ke Jakarta dan dia memiliki uang dua ratus ribu.
Dia sebenarnya memiliki modal yang cukup tetapi ketika dia tidak mau beranjak dari rumahnya untuk pergi ke stasiun dan membeli tiket, maka dia tidak akan pernah mencapai tujuannya.
Nah, namun sebaliknya, ada orang yang hanya memiliki modal yang separonya, dengan uang seratus ribu dia masih bisa mencari alat transportasi yang lebih sederhana dan akhirnya dia pun akan bisa sampai ke Jakarta.
Orang punya modal besar tapi tidak bergerak, itu tidak akan pernah sampai tujuan, sedangkan orang yang memiliki modal yang lebih kecil tapi dia memiliki upaya yang besar, memiliki kemauan yang besar, dia justru bisa sampai ke tujuan.
Memang pada idealnya antara bakat dengan ketekunan itu harus seiring sejalan.
Nah, itu sebab disarankan memang sebelum kita memilih pekerjaan atau sebelum kita memilih jurusan kuliah atau sebelum kita memilih bisnis, itu sebaiknya kita sesuaikan dengan apa yang menjadi kekuatan kita.
Karena ketika kombinasi antara kekuatan dan kerja keras itu selaras, maka biasanya hasil yang akan kita dapatkan pun akan lebih luar biasa.
Namun sayangnya memang dunia ini tidak selalu ideal.
Jadi ada kalanya kita masih kekurangan keterampilan atau kita memiliki bakat yang tidak terlalu besar, tapi kita juga mempunyai impian atau tujuan yang ingin dicapai.
Nah, jika itu yang menjadi kondisinya maka jangan berputus asa juga gitu ya.
Karena jika harus memilih antara bakat dengan ketekunan, maka biasanya ketekunan akan menjadi pemenang.
Orang yang memiliki ketekunan yang luar biasa, dia mau bekerja keras, dia pantang menyerah, maka kemungkinan untuk berhasilnya pun akan lebih besar.
Karena orang yang sudah mempraktikkan hal ini bukanlah orang biasa.
Einstein sendiri sudah mempraktikkan kekuatan dari ketekunan ini.
Nah, jadi akhirnya ketika kita ingin mencapai sesuatu, maka sebaiknya, idealnya, sesuaikanlah terlebih dahulu tujuan kita dengan kekuatan kita.
Kita akan ada kekuatan, kita sadari kekuatan, ditambah dengan kerja keras maka hasilnya pun akan excellent.
Namun ketika itu tidak terjadi, kerja keras, ketekunan, pantang menyerah juga akan menjamin kita untuk mencapai apa yang kita inginkan.[]