Hutang kartu kredit sangat mudah menjadi lepas kendali.
Pada suatu saat Anda mungkin dengan ringan menggesekkan kartu kredit, membeli barang-barang yang Anda inginkan, atau pergi ke tempat-tempat yang ingin Anda kunjungi.
Namun tak lama kemudian semua kartu kredit Anda ternyata telah mencapai batas dan tidak bisa mengingat bagaimana hal ini bisa terjadi.
Apakah Hutang Kartu Kredit Anda Tak Terkendali?
Tidak ada ukuran pasti yang akan memberi tahu kapan hutang kartu kredit tidak terkendali.
Penerbit kartu kredit juga tidak akan memperingatkan ketika hutang mulai tak terkendali.
Itu sebab, menjadi tanggung jawab Anda untuk memeriksa apakah hutang kartu kredit masih dalam taraf wajar atau sudah terlalu besar.
1. Kartu kredit telah melebihi limit
Kartu kredit melebihi limit adalah tanda Anda tidak membayar saldo hutang secara penuh setiap bulannya.
Beberapa kartu kredit yang melebihi limit akan menimbulkan masalah bertumpuk yang akan menyulitkan upaya melunasi hutang outstanding.
Saat juga tidak memiliki tabungan, maka kondisi keuangan Anda akan menjadi lebih buruk saat terjadi keadaan darurat.
2. Hanya mempu membayar cicilan minimum
Jumlah utang yang dianggap “tidak terkendali” akan bervariasi, tergantung pada kemampuan seseorang untuk membayar.
Tanda hutang tidak terkendali adalah ketika seseorang hanya mampu membayar tagihan minimum kartu kredit.
Jika hanya membayar tagihan minimum dan Anda masih menggunakan kartu kredit, maka hutang akan semakin menumpuk setiap bulannya.
3. Terlambat melakukan pembayaran
Seseorang berada dalam masalah jika melakukan pembayaran minimum saja tidak lagi terjangkau.
Tagihan yang tidak terbayar akan membuat situasi semakin buruk sekaligus mempengaruhi catatan kredit seseorang.
Pada saat melewatkan dua pembayaran, tingkat suku bunga akan meningkat sehingga hutang semakin sulit untuk dilunasi.
4. Membayar kartu kredit dengan jenis hutang lainnya
Menggunakan jenis hutang lain untuk membayar hutang kartu kredit hanya akan memicu masalah lebih besar.
Bukan saja tidak membuat kemajuan dalam melunasi kartu kredit, seseorang justru menciptakan lebih banyak hutang dengan meminjam uang dari sumber lain.
5. Menggunakan kartu kredit untuk pembelian sehari-hari
Selalu menggunakan kartu kredit untuk pembelian rutin merupakan tanda hutang kartu kredit tidak terkendali serta terdapatnya masalah keuangan tersembunyi.
Terus menggunakan kartu kredit untuk pembelian rutin pada akhirnya akan membuat kartu kredit akan mencapai limit.
6. Aplikasi kartu kredit baru ditolak
Penerbit kartu kredit mungkin bisa memperkirakan apakah hutang kartu kredit seseorang sudah tidak terkendali.
Setelah aplikasi kartu kredit ditolak, ketahui alasan mengapa penerbit melakukan penolakan.
Jika hutang atau saldo kartu kredit yang tinggi adalah salah satu alasannya, hal ini adalah pertanda Anda perlu mengendalikan pengeluaran dan mulai menangani hutang sebelum memburuk.
7. Menyembunyikan hutang dari diri sendiri atau dari pasangan
Merasa memiliki sesuatu yang harus disembunyikan adalah pertanda bahwa ada sesuatu yang salah.
Saat enggan membuka laporan kartu kredit karena Anda tidak ingin melihat saldo hutang atau tidak ingin pasangan mengetahuinya, maka Anda mungkin memiliki lebih banyak hutang daripada yang bisa Anda hadapi.
8. Tidak mampu menabung uang karena memiliki terlalu banyak hutang
Semakin banyak uang yang dikeluarkan untuk membayar hutang, semakin sedikit sisa uang yang dimiliki untuk menabung.
Tidak memiliki tabungan, berarti kondisi finansial Anda rentan terutama jika terjadi kondisi darurat.
9. Khawatir tentang bagaimana melunasi kartu kredit
Saat hutang kartu kredit masih terkendali, perasaan umumnya tetap tenang.
Mengkhawatirkan hutang kartu kredit adalah tanda hutang sudah di luar kendali.
Namun, tidak merasa stres terhadap hutang bukan berarti semuanya aman saja.
Bisa jadi kondisi ini terjadi karena seseorang mengabaikan hutang atau menolak untuk mengakui bahwa hutang sebenanrnya telah memburuk.
6 Cara Membebaskan Diri dari Hutang Kartu Kredit
Setelah menyadari hutang kartu kredit tidak terkendali, menjadi tanggung jawab penuh seseorang untuk segara mengatasinya.
Mengabaikan keparahan hutang hanya akan memperburuk kondisi keuangan seseorang.
1. Berhenti belanja
Setelah menyadari hutang tidak terkendali, hal pertama yang perlu dilakukan adalah berhenti menggunakan kartu kredit.
Setiap pembelian menggunakan kartu kredit hanya akan membuat hutang semakin bertambah.
2. Gunting kartu kredit
Jika sulit berdisiplin untuk berhenti menggunakan kartu kredit, gunting kartu kredit dan buang potongannya.
Hal ini akan membuat mustahil bagi seseorang untuk mengakses kartu kreditnya.
3. Lakukan inventarisasi hutang
Dapatkan pemahaman menyeluruh berapa banyak hutang yang dimiliki.
Buat daftar semua hutang kartu kredit, tingkat bunga, saldo, dan pembayaran minimum saat ini.
Meskipun daftar yang dihasilkan mungkin mengintimidasi, seseorang bisa membuat keputusan yang lebih baik mengenai hutangnya dengan semua informasi yang tercatat lengkap.
4. Cari tahu berapa banyak hutang yang bisa dibayar setiap bulannya
Tinjau kembali pendapatan dan pengeluaran untuk mengetahui apa yang bisa digunakan untuk memaksimalkan pembayaran hutang kartu kredit.
Anda mungkin harus membuat perubahan besar pada pengeluaran untuk dapat melunasi hutang Anda.
5. Berhenti mengeluarkan uang ekstra
Potong pengeluaran rekreasi dan fokus hanya membeli barang yang dibutuhkan.
Mungkin ini seperti pengorbanan yang menyakitkan pada awalnya, tapi Anda bisa menyesuaikan diri.
Alasan melakukan perubahan ini adalah karena Anda ingin memperbaiki kondisi keuangan dan menciptakan masa depan yang lebih aman.
6. Pilih satu kartu kredit dan bayar lebih dari tagihan minimum
Sementara tujuan akhirnya adalah melunasi semua kartu kredit, mencoba melunasi semuanya sekaligus bukanlah pendekatan paling efisien.
Sebagai gantinya, fokuskan untuk melunasi kartu kredit satu per satu.
Anda bisa mulai dengan kartu kredit yang memiliki tingkat bunga tertinggi, saldo tertinggi, atau saldo terendah.
Yang paling penting adalah Anda memilih satu kartu dan menghabiskan sebagian besar uang ekstra untuk melunasi hutang di kartu itu.
Setalah kartu kredit tersebut lunas, segera pilih satu kartu lagi dan lunasi dengan cara yang sama.
Setalah Lunas, Apakah Harus Berhenti Menggunakan Kartu Kredit?
Setelah melunasi hutang, banyak orang memutuskan untuk tidak menggunakan kartu kredit lagi.
Ingatlah, kartu kredit sebenarnya tidak buruk, yang perlu diatur adalah cara menggunakannya.
Setelah melunasi hutang, hanya gunakan kartu kredit sesuai apa yang mampu Anda bayar dalam sebulan.
Hindari penggunaan kartu kredit sebagai pengganti pendapatan.
Jika tidak mampu untuk membeli sesuatu secara tunai, jangan kemudian menggunakan kartu kredit.
Bayar saldo hutang setiap bulan secara penuh. Setelah berfokus pada pengeluaran yang mampu dibayar dalam sebulan, Anda akan mampu melunasi hutang setiap bulannya.
Jika untuk beberapa alasan Anda merasa tidak cukup disiplin untuk mengikuti panduan ini, maka lebih baik tidak memiliki kartu kredit.