- Tumpukan Garam
Senin sampai Kamis minggu lalu, saya dan tim HIRA keliling Nevada menginspeksi tambang-tambang kecil.
Tim ini dibiayai pemerintah AS, bertugas melakukan evaluasi penerapan program kesehatan dan keselamatan kerja oleh tambang-tambang kecil di wilayah barat AS.
Ada beberapa tambang yang dikunjungi, salah satunya adalah Huck Salt & Sons. Dari namanya saja sudah menyiratkan dua hal. Pertama, ini adalah tambang garam; kedua, tambang yang dikelola oleh keluarga.
Dan benar saja, ayah dan kedua anak laki-laki nya turun langsung mengoperasikan berbagai alat. Sedang satu lagi anak perempuan ditugasi mengurus pekerjaan kantor.
Produk garam dari Huck Salt terutama dijual sebagai pelumer salju saat musim dingin, jadi bukan sebagai bumbu masakan lazimnya di Indonesia. Di negara dengan 4 musim, tumpukan salju di jalan jelas akan menghambat laju kendaraan.
Itu sebab, secara berkala mobil khusus yang dilengkapi bilah seperti buldozer akan meminggirkan tumpukan salju. Setelah salju bersih, mobil ini kemudian menaburkan garam untuk menurunkan titik beku air.
Karena titik beku turun, salju berikut yang turun langsung lumer jadi air. Garam yang disebar di jalan inilah yang diproduksi Huck Salt.
Satu keunikan Huck Salt yang sulit dijumpai di Indonesia, garam ini dikeruk langsung dari tanah, bukan dengan cara menguapkan air laut.
Jika diperhatikan, seluruh daerah tambang serupa saja dengan hamparan gurun luas tanpa tumbuhan sedikitpun. Yang membedakan, hamparan luas ini mengandung lapisan garam.
Cara menambangnya juga sederhana, lapisan ini cukup dikeruk, kemudian diangkut oleh truk ke tempat pengolahan.
Proses pengolahan juga tidak rumit, setelah tanah dan partikel ikutan dibersihkan, garam putih langsung siap dipasarkan.[]
Artikel terkait:
- Berkunjung ke Emery Coal Mine
- Industri Tambang Menyumbang Milyaran Dollar di AS
- SME Annual Meeting in Denver